Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hujanlah ....



Hujanlah karena ini memang saatnya;
biar berhenti orang-orang yang lalu lalang itu,
biar mereka tahu bahwa ada saatnya untuk diam dan menunggu,
untuk menyadari kesalingterasingan lalu berbagi cerita.

hujanlah karena tidak semua orang membencimu:
kaum romantis yang menyenangi aroma petrikornya,
mereka yang tertambat pada masa lalu,
tersenyum kembali mengenang masa indahnya.

hujanlah bagi mereka yang optimis:
yang tidak percaya hujan membawa penyakit kudis,
kata mereka: hujan tidak membuatmu influenza, 
                yang membuatmu ingusan adalah makananmu kurang nutrizi, 
                badanmu malas olahraga, 
                lingkunganmu tidak bersih.

hujanlah karena banyak juga yang mensyukurinya sebagai berkat:
agar petani bisa berladang bersawah,
atau tukang kebun tak perlu menyiram tanaman,
tumbuhan yang hampir mati dapat bertunas lagi.

hujanlah agar gembira anak-anak itu:
yang gemar bermain bola dikala hujan,
yang gemar berlarian disaat hujan,
yang gemar cecipratan dibawah hujan.

hujanlah agar mereka tahu banjir itu bukan karena hujan saja,
banjir karena ulah manusia,
yang membuang sampah ke jalan, ke got, ke sungai, ke laut, ke mana saja sesuka hatinya,
yang menebang pohon semaunya, menggantinya dengan beton.

hujanlah agar meski banjir tahulah mereka:
rangkaian kata-kata indah  bukanlah jawaban,
pikir dan karya itulah yang membangun,
bahkan janji sorga kalau hanya sebatas kata tanpa karya hanyalah akan jadi nestapa.

hujanlah biar mereka tahu ...



Posting Komentar untuk "Hujanlah ...."